Sejarah Kriket

Kriket adalah olahraga yang tidak diketahui asalnya yang dimainkan di stadion luar ruangan antara dua tim yang masing-masing terdiri dari sebelas pemain, menggunakan pemukul dan bola yang sedikit lebih kecil dari bola permainan bisbol. Aturan yang mengatur permainan ini telah disusun di London, Britania Raya, oleh Marylebone Cricket Club (MCC) pada tahun 1788. Sejak saat itu, aturan tersebut telah mengalami pembaruan berikutnya.

Kriket dimainkan dalam Seri Internasional Tahunan, meskipun ada juga pertandingan antara tim perguruan tinggi dan universitas, termasuk permainan tradisional yang diadakan di Cambridge dan Oxford setiap tahun.

Diyakini bahwa Cricket adalah nama yang berasal dari kata bahasa Inggris Crick, yang artinya adalah “tongkat” atau “pendeta tongkat”. Referensi ini dapat dikaitkan dengan kelelawar pertama yang digunakan untuk bermain di abad ke-18. Namun, pertandingan kriket pertama yang pernah tercatat, seperti yang kita ketahui pertandingan hari ini diadakan di Melbourne, Australia, dalam pertandingan uji coba antara Inggris dan Australia pada tahun 1877.

Di Amerika Serikat, pertandingan kriket pertama diadakan antara negara ini dan Kanada pada tahun 1844 dan berlangsung di lapangan Klub Kriket St George di New York. Namun, baru pada tahun 1859 tim pertama pemain kriket profesional Inggris mengunjungi Amerika untuk tur luar negeri pertama sebelum memulai tur Australia pertama mereka pada tahun 1862.

Kebetulan tim kriket pertama yang melakukan tur Inggris pada tahun 1868 adalah tim Aborigin Australia dan kunjungan mereka meraih kesuksesan besar yang nantinya akan menjadi kekuatan terdepan untuk membawa Afrika Selatan sebagai negara Ujian ketiga setelah Inggris dan Australia pada tahun 1889.

Kelelawar kriket saat ini berbentuk dayung, tetapi datar dan terbuat dari kayu willow. Sebuah alat pemukul kriket berukuran panjang 96 cm dan lebar 10,8 cm, bergagang tongkat. Sesuai peraturan kriket, ukuran lapangan permainan bisa berkisar antara 133 kali 152 m atau 160 kali 168 m. Bola kriket memiliki berat antara 156 dan 163 g dan terbuat dari tali benang yang dililitkan di sekitar inti gabus dan ditutup dengan kulit.

Kriket sebenarnya dianggap sebagai olahraga nasional Inggris. Mengenai rekor kriket, peluncur Kapil Dev dari India, menjatuhkan 434 gawang dalam 24 tahun balapannya, skor kriket tertinggi yang pernah ada, meskipun Perbatasan Allan Australia membuat 11.174 lari antara tahun 1978 dan 1992.

Sebenarnya, satu-satunya tim Kriket yang dua kali memenangkan Piala Dunia Kriket adalah tim Kriket Hindia Barat yang menjadi juara pada tahun 1975 dan 1979. Meskipun kriket paling populer di Eropa, mayoritas Negara Persemakmuran memiliki tim kriket profesional.